Hardiknas 2021, Khofifah Minta Pandemi Tidak Melemahkan Semangat Kembangkan Pendidikan
Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2021, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta, agar pandemi Covid-19 tidak melemahkan semangat untuk mengembangkan pendidikan.
Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2021, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta, agar pandemi Covid-19 tidak melemahkan semangat untuk mengembangkan pendidikan.
Seusai memimpin upacara Hardiknas, Khofifah menyampaikan tetima kasih kepada para guru, Kepala Sekolah, maupun orang tua, yang terus mendukung proses pendidikan selama Pandemi Covid-19. Yang mana, sekolah dilaksanakan di rumah.
"Para Kepala Sekolah itu posisinya sangat sentral, untuk bisa memberikan penguatan masing mading lembaga yang mereka pimpin," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Minggu (2/5/2021).
Di tengah Pandemi Covid-19, Jawa Timur, kata Khofifah, berhasil menggeser posisi DKI Jakarta pada kompetisi Sains Nasional. Hal ini menurut Khofifah adalah sesuatu yang luar biasa, mengingat 18 tahun Jatim selalu dibawah DKI.
"Dan itu juga adalah peran dari para orang tua yang tidak kalah pentingnya, para guru, dan para Kepala Sekolah," tambahnya.
Sejumlah prestasi Jatim lainnya adalah, pada saat SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) meraih peringkat pertama dan tertinggi nilainya dibandingkan peringkat kedua, untuk bisa masuk ke Perguruan Tinggi Negeri tanpa tes.
"Itu juga peran dari para Guru, Kepala Sekolah, para orang tua. Sehingga semangat anak didik ini akan terus terkawal," ucapnya.
Sementara itu, Irma Aprilia Rijayanti, yang merupakan Guru di SMKN 13 Kota Malang ini berharap, pada peringatan Hardiknas ini, program sekolah inklusi di Jatim semakin berkembang dan lebih baik.
"Saya berharap program inklusi di Jawa Timur jauh lebih baik dan lebih maju tanpa diskriminasi," tuturnya.
Pada peringatan Hardiknas di Jatim, Gubernur juga memberikan sejumlah penghargaan kepada insan pendidikan yang dinilai pantang menyerah dan terus berinovasi dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah Irma, yang menerima penghargaan sebagai guru sekolah penyelenggara pendidikan inklusi dedikatif dan inovatif pada masa pandemi.