Menjadi salah satu perguruan tinggi yang unggul dalam bidang sains dan teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya diminta oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk bekerja sama dalam pelaksanaan program dual track di jenjang SMA se-Jatim. Kerja sama tersebut diresmikan melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dindik Jatim dengan pihak ITS yang dilaksanakan pada, Rabu (29/08), di Gedung Rektorat ITS.
Pada kesempatan itu, Kepala Dindik Jatim, Dr Saiful Rachman MM MPd mengatakan, program dual track SMA perlu dilakukan untuk mengatasi persaingan global di era industri 4.0 yang berfokus pada pendidikan vokasional. Selain itu, program ini diharapkan dapat mengisi kekosongan terhadap proses industrialisasi di Jawa Timur. Kekosongan tersebut terlihat dari banyaknya peluang kerja industri di Jatim yang sampai saat ini belum bisa terpenuhi kuotanya secara utuh.
Menurut pria yang sering disapa Saiful ini, konsep pendidikan dual track diharapkan mampu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sekaligus mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Pada program ini nantinya, sebanyak 8296 siswa dari 75 SMA dan MA di 19 kabupaten Jatim akan mengikuti pelatihan keterampilan yang akan dilaksanakan dua kali dalam seminggu.
Presentasi
Dasar Hukum